my facebook

Profil Facebook Zuan Driza

Senin, 29 Desember 2008

Tips Menjadi Workaholic yang Sehat

PECANDU kerja alias workaholic memang tak sehat. Mungkin Anda jadi jauh dengan keluarga gara-gara lebih sering menghabiskan waktu di tempat kerja. Namun, di zaman sekarang, jika tak bekerja lebih keras mungkin sulit untuk bertahan di tengah kompetisi globalisasi.

Begini cara menjadi pecandu kerja yang sehat:

1. Luangkan Waktu untuk Olahraga
Punya jadwal teratur untuk olahraga dapat menjaga suasana hati di kantor saat sedang memanas. Olahraga tak hanya menjaga bentuk tubuh tetap indah, tetapi juga meringankan ketegangan di otot dan merilekskan pikiran. Usahakan bangun lebih pagi untuk lari di mesin treadmil sambil menonton berita pagi.

2. Bikin Spa di Kantor
Memang penting untuk tetap rileks sepanjang hari. Pijat adalah cara terbaik untuk mengenyahkan ketegangan di tubuh. Jika sulit untuk keluar kantor, cobalah mesin kursi pijat yang banyak ditawarkan di mal. Beli satu dan letakkan di kantor. Duduklah dan biarkan mesin bekerja ketika stres dan ketegangan sudah tak tertahankan lagi.

3. Pilih Minuman Hangat
Para pencandu kerja tahu bahwa kafein dapat membuat mereka tahan kerja lama. Supaya lebih nikmat, sajian kopi sebaiknya selalu hangat. Sekarang sudah dijual cangkir kopi yang disambungkan ke USB di komputer untuk menjaga minuman tetap hangat.

4. Utamakan Keluarga
Menurut para psikolog, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kerja merupakan dasar untuk tetap sehat. Coba hitung berapa jam sehari Anda habiskan di kantor setiap pekan. Dari perhitungan itu, Anda akan mendapatkan gambaran realistis betapa tak seimbangnya hidup Anda. Jangan lewatkan peristiwa-peristiwa penting dalam keluarga seperti ulang tahun pasangan dan anak-anak, juga ulang tahun perkawinan.

5. Miliki Hobi
Percayalah, hobi itu bukan hanya milik kaum pensiunan. Hobi merupakan hal terbaik yang bikin pecandu kerja berhenti memikirkan pekerjaan.

6. Tinggalkan Pekerjaan di Kantor
Berada di tengah keluarga tak ada artinya jika Anda masih memegang PDA menjawab e-mail soal pekerjaan dan tak henti-hentinya memberikan instruksi lewat telepon genggam. Buat peraturan ketat yang bikin Anda meninggalkan semua tetek bengek pekerjaan di kantor. Jika perlu, Anda tinggal 15 menit lebih lama untuk menjawab semua e-mail yang masuk. Keluarga akan berterima kasih akan perhatian Anda untuk mereka.

7. Tidur Cukup
Tidur cukup akan membantu Anda tetap efisien meskipun harus bekerja hingga larut malam. Sebaliknya, tidur siang selama 20 hingga 30 menit dapat menjaga Anda berada di puncak terus. Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur siang singkat merupakan cara mendapatkan energi kembali tanpa kesulitan tidur di malam hari.

8. Pilah-pilih Pekerjaan
Bikin daftar tugas yang ingin Anda kerjakan seharian. Pastikan untuk memprioritaskan tugas-tugas dan terus membenahinya. Buat batas untuk jumlah tugas yang dilakukan seharian dan terus patuhi itu. Coba untuk mengatakan “tidak” ketika ditawari mengerjakan satu proyek tambahan, khususnya ketika Anda tak mau proyek lain jadi hancur berantakan.

sumber: kompas.com

10 Tips untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Apakah hubungan antara “pemasaran” dan “layanan pelanggan”? Jawabannya sederhana. Pemasaran yang baik akan menarik konsumen untuk membeli produk atau jasa. Layanan konsumen yang baik akan membuat konsumen kembali melakukan transaksi lagi.

Pemasaran yang baik memerlukan banyak energi, kreativitas dan biasanya anggaran yang besar. Sebaliknya, layanan konsumen yang baik sering kali jauh lebih sederhana dan memerlukan biaya yang jauh lebih sedikit!

Layanan konsumen adalah kunci keberhasilan perusahaan. Mengapa? Logikanya sederhana: Orang lebih suka melakukan transaksi dengan orang-orang yang mereka sukai.

Berikut ini 10 tips sederhana untuk memberikan layanan kepada pelanggan dengan lebih baik.

  1. Tersenyumlah! Senyum sangatlah mudah dan penting. Banyak karyawan tidak tersenyum karena: lupa, frustasi bekerja, dan sudah letih tersenyum. Sang resepsionis mungkin telah tersenyum kepada 120 pelanggan sebelumnya dan sudah kecapaian untuk melakukannya lagi. Namun bagi pelanggan, inilah kali pertama dia tempat Anda! Jadi, tersenyumlah.
  2. Bayangkan Anda berada di posisinya! Jika Anda sedang melayani pelanggan dan mereka perlu sesuatu, bayangkan Andalah yang membutuhkan bantuan tersebut. Pelayanan seperti apa yang ingin Anda terima dan membuat Anda puas? Bayangkanlah Anda berada di posisi pelanggan. Bersikaplah lebih simpatik.
  3. Ulangi permintaan pelanggan. Sebelum memproses permintaan pelanggan Anda, katakan selalu “Saya ingin memastikan bahwa Anda ingin bla, bla, bla… Apakah demikian?” Tindakan sederhana ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar ingin memahami permintaannya dengan tepat, dan pelanggan diyakinkan bahwa Anda telah memahaminya dengan tepat.
  4. Lakukan pengecekan ulang. Jika pelanggan Anda memesan satu produk yang Anda tahu pasti sudah habis, sebaiknya katakan, “Saya yakin persediaan produk ini sudah habis. Namun, beri saya waktu untuk mengecek ulang untuk memastikannya…” Pelanggan akan lebih puas dengan jawaban Anda karena dia tahu bahwa Anda “benar-benar” berusaha melakukan pengecekan ulang.
  5. Pusatkan perhatian pada pelanggan. Kontak mata yang baik merupakan aspek yang paling penting dalam komunikasi tatap muka. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menyimak dengan cermat apa yang dikatakan pelanggan. Jangan mengalihkan pandangan ketika pelanggan berbicara dan menjelaskan persoalannya kepada Anda. Ketika berbicara melalui telepon, Anda dapat memusatkan perhatian dengan tidak mengetik/menulis/membaca apa pun kecuali hal itu terkait dengan yang dikatakan pelanggan. Tetaplah memusatkan perhatian Anda pada pelanggan ketika berbicara dengannya.
  6. Ajukan pertanyaan-pertanyaan. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan adalah dengan menengarkan pendapat pelanggan dan mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi lebih jauh. Dengan demikian Anda dapat memahami masalah dan kebutuhan mereka dengan lebih baik sehingga dapat memberikan solusi yang lebih baik. Semuanya ini membantu Anda untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan Anda.
  7. Jawablah dengan kalimat lengkap. Dalam dunia layanan yang baik kepada pelanggan, jawaban yang terdiri atas satu kata dianggap kasar. Hindari jawaban seperti “Ya”, “Tidak”, “Oke”, “Mungkin”, “Selesai” atau petunjuk dengan satu kata, seperti “Di sana”, “Besok”, dll. Jangan menggunakan kata-kata seperti “Mm”, “Huh??”, “Wah”, dll. Jawaban dengan satu kata menyampaikan kesan malas atau tidak profesional. Menjawab dengan kalimat lengkap menunjukkan citra yang lebih profesional bahwa Anda terpelajar dan berkarakter baik.
  8. Berikan perhatian kepada anak-anak. Pelanggan yang mengajak anak-anaknya membuka peluang Anda memberikan layanan yang baik. Anda hanya perlu menunjukkan perhatian tulus kepada anaknya. Berbicaralah, bersendaguraulah, dan bermainlah dengannya. Berikan pujian kepadanya. Yang lebih baik, berjongkok atau berlututlah di samping anak tersebut. Semuanya ini membuat orangtuanya senang. Jadi jangan pernah abaikan anak-anak.
  9. Lakukan tindak lanjut. Sehari setelah saya membeli handphone, staf penjualan menelepon saya untuk menanyakan apakah handphone saya berfungsi dengan baik, apakah saya membutuhkan bantuannya untuk menggunakan fitur-fitur yang ada. Dia juga memberikan tips sederhana mengenai cara yang tepat mengisi baterai untuk memperpanjang masa pakainya! Tindakan sederhana, tidak lebih dari 3 menit, tidak butuh banyak biaya, namun benar-benar membuat saya terkesan! Wow!
  10. Berikan layanan ekstra. Lakukan sesuatu yang menunjukkan perhatian Anda kepada kebutuhan pelanggan. Semua anak kecil suka hadiah. Demikian juga dengan orang dewasa! Temukan kesempatan untuk membuat pelanggan Anda senang dengan memberi hadiah sederhana: gelang kunci, penindih kertas, cangkir, dll. Mereka akan memiliki kesan khusus terhadap pemberian tersebut.

Jadi, 10 tips tersebut tidak sulit dilakukan, bukan? Pertanyaannya, “Kapan Anda dan para staf Anda akan memulainya?

sumber : beritanet.com

Tips Menjaga Kesetiaan

Kesetiaan, tidak selalu dimiliki setiap orang. Tidak mudah dan mungkin terlalu banyak godaan untuk menjaga kesetiaan dengan pasangan. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk menambah keteguhan kesetiaan Anda.

Mengertilah
Pahami dan mengertilah akan segala keadaan yang sedang menimpa pasangan Anda, baik dalam keadaan senang, frustrasi, putus asa atau segala situasi tersulit sekalipun. Jangan pernah memperburuk suasana hatinya ataupun menyalahkannya ketika ia sedang mengalami nasib buruk. Dengan cinta dan kesetiaan Anda, maka Anda justru bisa membangkitkan semangat pasangan Anda untuk keluar dari permasalahan yang sedang dihadapinya. Jangan meninggalkan dia dan tetap setia di dalamnya, maka pasangan Anda akan semakin mencintai Anda, karena Anda-lah yang selalu berada di sisinya, untuk selalu menyejukkan hatinya.

Jadilah penghibur baginya
Bila pasangan sedang sedih atau terluka hatinya, maka hiburlah dia, karena cinta Anda akan memberikan penghiburan dan penguatan bagi pasangan Anda. Anda tidak akan pernah dapat menjadi penghibur yang baik bila cinta Anda tidak Anda bekali dengan kesetiaan di saat senang, sedih atau berduka. Jadi mulailah menjaga hubungan dengan kesetiaan cinta Anda.

Ikhlas
Mencintai adalah memberi cinta dengan ketulusan, tidak ada terselip di dalamnya, imbalan ataupun pamrih demi keuntungan pribadi. Timbal balik dari pasangan akan datang dengan sendirinya bila Anda tulus mencintainya. Dari rasa ikhlas dan tanpa pamrih, Anda akan mampu menjaga hati untuk tetap setia pada cinta Anda.

Terima apa adanya
Terlalu banyak menuntut hanya akan berujung pada kepentingan pribadi, sehingga tidak akan mampu menambahkan kedewasaan hubungan. Dalam hubungan, jangan mencemari hati dan cinta dengan banyak tuntutan, karena bisa-bisa malah menghancurkan hubungan Anda berdua. Jangan banyak mengeluh kepada pasangan, tapi ucapkan syukur dalam setiap menghadapi kekalutan hidup. Sikap untuk belajar memberi yang terbaik untuk pasangan, akan semakin memperbesar kesetiaan cinta kepada pasangan Anda.

Jangan takut kecewa
Kebanyakan orang selalu ingin senang terus, dan menghindari rasa kecewa, padahal masih banyak sisi hidup yang harus dipelajari. Ada kalanya, Anda harus merasa kecewa kepada pasangan Anda, seperti adanya pertengkaran yang membuat Anda terluka hati. Namun, Anda tidak perlu takut menghadapinya, karena luka-luka kecil itu akan menambah sisi kedewasaan diri Anda. Cinta-lah yang akan memberikan semangat hidup Anda untuk bangkit dari kekecewaan. Untuk itu, agar Anda tetap setia kepada cinta Anda, jangan takut jika harus merasa kecewa.

Mandiri
Kemandirian akan membuat Anda tetap setia terhadap pasangan. Anda menjadi semakin yakin bahwa cinta Anda membawa kekuatan diri yang berujung pada sikap positif dalam memandang cinta dan jalinan kasih Anda. Untuk itu, berusahalah untuk mandiri dalam pikir dan tindakan, agar kesetiaan terhadap cinta terus pula berkembang.

Selalu ada harapan
Milikilah harapan dan mimpi-mimpi Anda dan berusahalah untuk mewujudkannya. Dengan demikian, Anda akan tetap setia kepada cinta Anda, karena harapan Anda-lah yang mendorongnya. Tanpa setia dalam cinta, Anda tidak akan bergairah dalam mewujudkan harapan-harapan Anda, terutama harapan agar hidup bahagia dengan pasangan Anda.

Tunjukkan sikap ‘kesetiaan’
Padukan perkataan dengan sikap yang menunjukkan bahwa Anda tetap setia kepada cinta pasangan Anda. Semua itu membuktikan dalam hubungan terdapat kejujuran dan kepercayaan satu sama lain, dan dengan demikian Anda berdua akan sama-sama menikmati buah kesetiaan tanpa perlu khawatir dengan adanya kebohongan.

sumber: beritanet.com

Rokok Dan Puasa

Apa hubungan rokok dan puasa?. Bagi saya, tidak ada hubungan antara rokok dan puasa. Sahabat saya mengatakan justru karena puasa, ia dapat berhenti total dari merokok.

Sahabat saya seorang perokok berat. Beberapa tahun yang lalu ia mendapat tawaran dari seorang dokter ekspatriat : 1. Berhenti Merokok dan Sehat, atau 2. Terus Merokok dan Sakit. Atas tawaran yang tidak menarik tersebut, sahabat saya masih berusaha mbujuki dokter, apakah bisa terus merokok dan sehat?

Keluar dari ruang konsultasi, sahabat saya bertemu dengan seorang dokter Indonesia yang kebetulan seorang penganut Katholik yang taat. Ia kembali menceritakan hasil konsultasinya dengan dokter ekspat, sembari minta nasehat bagaimana caranya berhenti total dari merokok.

Sang dokter yang beragama Katholik justru menertawakan sahabat saya. Bagi sang dokter, sangat lucu orang Islam tidak dapat menghentikan merokok. Sangat tidak masuk akal bagi dokter, bagaimana pada saat berpuasa seseorang dapat berhenti total dari merokok (dan meninggalkan hal-hal lain yang dilarang), tetapi minta nasehat agar bisa berhenti dari merokok.

Inti nasehat dari dokter Katholik tersebut adalah seharusnya orang Islam mampu mengambil hikmah dari ibadah yang dilakukan. Ironisnya, hikmah dari ibadah puasa tidak pernah kita dapatkan. Hikmah tidak akan diperoleh selama kita tidak pernah merenungkan pertanyaan seorang anak kecil sebagaimana dideskripsikan dalam puisi Taufik Ghafar Ismail : “buat apa kita berlapar-lapar puasa”. Tanpa bertanya dan menemukan jawaban untuk apa kita berpuasa, hikmah sekedar menjadi impian.

Allah S.W.T dan Rasulullah Muhammad S.A.W menamai bulan Ramadhan sebagai bulan penuh kemuliaan, ampunan, rahmah. Tetapi manusia memperlakukan bulan Ramadhan sebagai bulan penuh kemunafikan. Seorang yang biasa bergunjing, tiba-tiba berdzikir. Seorang yang biasa berpenampilan “all you can see”, tiba-tiba memakai jilbab. Orang yang biasa dugem ke tempat-tempat “bernapas dalam lumpur”, tiba-tiba rajin mengunjungi majelis taklim dan masjid.

Aneh memang, jika pada bulan Ramadhan manusia mampu “menghadirkan” Allah S.W.T dalam kehidupan sehari-hari, dengan sangat mudah mencampakkan Allah S.W.T. pada 11 bulan berikutnya. Padahal, makna dari takwa menurut Arvan Pradiansyah adalah “mampu menghadirkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari”

Keinginan Kuat Saja Tak Cukup untuk Berhenti Merokok

Hasil studi menyebutkan, keinginan kuat seorang perokok untuk berhenti merokok, tak akan dapat menghentikan kebiasaan menghisap tembakau, karena nikotin memiliki efek candu yang setara dengan obat-obatan keras, seperti heroin dan kokain.

“Bagi yang melakukannya sekedar untuk mengikuti gaya hidup mungkin bisa, tapi kalau sudah menimbulkan ketergantungan tidak bisa karena dibutuhkan bantuan khusus untuk mengatasi ketergantungan itu,” kata dr Menaldi Rasmin, SpP(K)

Menurut survei yang dilakukan terhadap 2.510 perokok berumur 25 tahun ke atas di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Swedia, Korea Selatan dan Jepang pada 2006, 56 persen responden yang sedang dalam proses berhenti merokok mengatakan bahwa meski telah berkeinginan kuat namun berhenti merokok adalah hal tersulit yang pernah mereka lakukan.

Lebih lanjut Menaldi menjelaskan, supaya bisa berhenti merokok seorang tidak hanya harus memiliki keinginan kuat untuk berhenti namun juga mencari bantuan profesional untuk menghentikan ketergantungannya terhadap nikotin.

“Sekarang juga sudah ada obat baru yang dapat membantu perokok mengatasi ketergantungan terhadap nikotin,” ujar Menaldi.

Selain itu, ia menambahkan, perokok juga harus berada di lingkungan yang mendukung upayanya untuk berhenti merokok dengan menghindari komunitas perokok untuk sementara.

Lingkungan dan komunitas yang mereda di sekitarnya, kata dia, juga harus mendukung upaya perokok untuk menghentikan kebiasaannya menghisap tembakau.

“Semua upaya itu perlu dilakukan karena merokok juga dapat mengakibatkan adiksi fisik, dimana tubuh menuntut supaya kadar nikotin dipenuhi,” katanya.

Ia menjelaskan, hal itu terjadi karena nikotin yang ada dalam rokok akan diterima reseptor otak dan memicu pelepasan dopamine yang menimbulkan rasa senang dan nyaman bagi tubuh.

Setelah nikotin habis, ia melanjutkan, dopamine akan berkurang sehingga rasa nyaman yang ditimbulkannya juga hilang.

“Nikotin akan mengisi otak dan saat habis ada tuntutan tubuh untuk memenuhinya karena ada ketidaknyamanan sehingga timbul keinginan untuk kembali merokok,” katanya.

Dijelaskan pula bahwa kendati baru dirasakan setelah 10 tahun hingga 15 tahun namun dampak rokok sangat merugikan bagi kesehatan.

Ribuan hasil penelitian menyebutkan bahwa penggunaan tembakau memicu timbulnya berbagai penyakit yang mengakibatkan kematian termasuk penyakit paru kronik, emfisema, kanker paru, jantung koroner, gangguan kesuburan dan impotensi.

Di Indonesia, kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Departemen Kesehatan Ahmad Hardiman, penggunaan tembakau telah menyebabkan lebih dari lima juta kasus kesakitan dan 400 ribu kematian setiap tahun. (yz, Sumber: Gatra)

Menjawab Pertanyaan Sulit Saat Wawancara

Wawancara kerja masih jadi momok bagi sebagian besar para pencari kerja. Padahal, dengan sedikit taktik Anda bisa, kok, berkelit dari pertanyaan-pertanyaan “jebakan”. Kami bagi rahasianya.

Pertanyaan “masa depan”
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam sebuah wawancara adalah bagaimana peta karir kita di masa datang. Misalnya saja, “di mana Anda lima tahun mendatang?”.

Menurut Caroline Levchuck, konsultan karir dari Yahoo!HotJobs, untuk menjawab pertanyaan seperti itu, pilih untuk mengungkapkan kelebihan Anda. Jangan memberikan detil rencana karir Anda, namun diskusikan hal-hal yang menurut Anda penting untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme dan apa rencana Anda untuk mencapainya.

Pertanyaan “gaji”
Tidak mungkin sebuah perusahaan merekrut karyawan tanpa bertanya atau mengetahui gaji yang akan diberikan. Banyak orang yang takut untuk menyebutkan nilai nominal tertentu untuk permintaan gajinya. Padahal mengatakan, “terserah atau mengikuti standar gaji di sini,” juga bukan jawaban yang mencerminkan profesionalitas.

Bila Anda ditanya gaji yang diminta, cobalah untuk membelokkan pertanyaan dengan mencari keterangan mengenai standar gaji yang berlaku untuk posisi yang akan Anda masuki. Bila si penanya tetap meminta Anda menyebutkan angka, berikan jawaban berupa kisaran angka. Untuk menemukan kisaran yang tepat, pikirkan jumlah gaji yang Anda inginkan, gaji Anda sekarang dan standar gaji di pasaran untuk posisi Anda. Pertanyaan mengenai gaji termasuk hal penting, karena itu persiapkan jawabannya dengan baik.

Pertanyaan “mengapa”
Ada perbedaan besar antara pede dan membual. Bila Anda ditanya mengapa mereka harus menerima Anda, maka jawablah dengan jujur dan percaya diri tentang keterampilan dan kelebihan Anda. Tapi hindari bicara terlalu berlebihan atau membual.

Mungkin awalnya agak sulit membicarakan kelebihan diri sendiri, karena itu jangan segan berlatih. Sambil berkaca di depan cermin, katakan, “Saya orang yang bertanggung jawab, berintegritas, punya jaringan yang luas. Saya selalu gigih mencapai tujuan saya,”, dan kelebihan-kelebihan lainnya.

Pertanyaan “aneh”
Banyak pertanyaan tak terduga dan mungkin terdengar aneh, dalam sebuah wawancara. Misalnya saja, pertanyaan “jika Anda pohon, maka pohon apakah Anda?”, atau binatang, atau mobil. Jawaban dari pertanyaan ini akan memberikan gambaran bagi si penanya untuk mengetahui kepribadian calon karyawan, termasuk juga motivasi serta kekuatannya.

Bila Anda diberi pertanyaan seperti ini, jangan panik. Tarik napas dan tenangkan diri sebelum menjawabnya. Ingatlah bahwa tidak ada jawaban “benar atau salah” untuk pertanyaan ini. Terkadang pertanyaan ini juga dilontarkan untuk melihat reaksi Anda dan bagaimana Anda mengatasi hal-hal tak terduga.

Sumber : Shine p kompas.com

Tetap Sehat Meski Merokok

Memang tidak mudah untuk menghilangkan atau menghentikan kebiasaan merokok. Namun, yang lebih susah adalah bagaimana tetap sehat dalam kondisi terpaksa harus merokok.

Berolahragalah atau memulai program/hobi dengan keluarga/teman-teman yang bukan perokok. Buatlah acara ini secara teratur. Olah raga tidak hanya penting bagi yang ingin hidup sehat, tetapi juga bagi perokok. Luangkan waktu kurang lebih 30 menit sehari untuk memberikan tubuh mendapat oksigen secukupnya. Jangan merokok selama berolahraga, karena hal ini akan memupuskan segala manfaatnya.

Jangan merokok sambil minum kopi. Meski dipercaya dapat menambah kenikmatan, kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan kadar CO2 dalam paru-paru. Sebagai ganti, pilih minuman yang dapat menetralisir racun yang dibawa oleh rokok seperti jus buah segar atau susu.

Ganti rokok dengan makanan ringan sebagai pencuci mulut. Ganti kebiasaan merokok saat buang air besar dengan membaca buku, komik, koran yang jauh lebih bermanfaat untuk menambah ilmu maupun sekedar sebagai rileksasi. Cobalah berpikir sesaat sebelum menyalakan rokok, tentang bagaimana hidup ini terasa lebih indah tanpa rokok.

Alasan yang selalu dikemukakan adalah rokok dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan konsentrasi, memberi rasa lebih tenang dan lebih rileks. Kenyataannya, efek positif itu hanya terasa sesaat dan selanjutnya timbul ketergantungan yang akan berdampak luas. Cobalah mencari alternatif seperti mendengarkan musik lewat earphone atau mengunyah permen karet. (cy)

Dua pertanyaan tanpa jawaban, soal Tuhan

“Aku tidak terlalu suka membaca Alkitab dan Alquran, tapi kalau kau bisa menunjukkan padaku kitab agama mana yang menerangkan asal-muasal Tuhan, katakanlah, supaya aku menjadi tahu.” Kawanku membalas: “Kau mungkin kafir. Jangan bikin pertanyaan menyesatkan.” Ini dua pertanyaan tua, bisakah kau menjawabnya?

Dalam semua agama, Tuhan diyakini sebagai Yang Maha Kuasa. Kekuasaan Tuhan tak terbatas. Dia tahu apa yang tidak diketahui manusia; Dia melihat apa yang tidak dilihat manusia; Dia mampu mengerjakan apa yang tidak mampu diperbuat manusia. Dia disebut Yang Maha Kuasa.

Tapi tidak sedikit orang sejak dahulu yang senantiasa “protes” dan mencari tahu apakah memang benar Tuhan itu ada dan maha-kuasa. Dari sekian banyak “gugatan” terhadap keberadaan Tuhan yang pernah kudengar, ada dua pertanyaan yang kusukai. Aku suka kedua pertanyaan ini karena aku belum bisa menjawabnya hingga hari ini.

1. Dari mana asal Tuhan, apakah Dia tiba-tiba ada?
Kalau ditanya mana duluan telur atau ayam, kujawab ayam, karena memang Tuhan pada mulanya menciptakan ayam, bukan telur. Kalau ditanya siapa yang menciptakan manusia, matahari, udara, api, air, tanah, dan semua planet, pasti kujawab Tuhan.

Kalau ditanya dari mana asal-muasal Tuhan, apakah Dia tiba-tiba ada, pernah kujawab pada seorang kawan: Aku tidak tahu.

Lalu dia berkata: Apakah agama yang dulu kaupeluk [Kristen] dan yang sekarang [Islam] tidak menjelaskan secara pasti siapa yang menciptakan Tuhan dan dari mana Dia berasal?

Kujawab: Aku tidak terlalu suka membaca Alkitab dan Alquran, tapi kalau kau bisa menunjukkan padaku kitab agama mana yang menerangkan asal-muasal Tuhan, katakanlah, supaya aku menjadi tahu.

Ternyata temanku itu tidak bisa menunjukkannya.

2. Mampukah Tuhan menciptakan sebuah benda yang sangat berat yang Dia sendiri tidak sanggup mengangkatnya?

Kalau dijawab Tuhan mampu menciptakan benda yang sangat berat yang Dia sendiri tidak sanggup mengangkatnya, berarti Tuhan tidak maha-kuasa — mengapa Dia tidak cukup kuat mengangkat benda itu.

Kalau dijawab Tuhan tidak mampu menciptakan benda berat tersebut, berarti Tuhan pun tidak maha-kuasa — mengapa Dia tidak bisa menciptakan benda terberat di dunia.

Aku sudah beberapa kali mengajukan kedua pertanyaan ini kepada kawan-kawanku, dan umumnya mereka tidak bisa menjawab. Beberapa kawan berkata: Itu rahasia Tuhan, hanya Tuhan yang tahu, kau jangan bikin pertanyaan menyesatkan, mungkin benar kau termasuk kafir, mungkin kau ateis, ketahuilah bahwa manusia tidak sanggup melihat Tuhan, sepintar-pintar manusia takkan tahu siapa sesungguhnya Tuhan dan di mana tempat untuk menemukan-Nya.

Satu-dua kawanku yang mengaku mampu menjawab, berkata, jawaban untuk pertanyaan pertama adalah “Tuhan tidak diciptakan oleh siapapun, pokoknya Tuhan adalah yang pertama dan terakhir,” sementara jawaban kedua ialah “Tuhan mampu menciptakan apapun, pokoknya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, titik.”

blogberita.net

Berpikir Kreatif Saat Wawancara

Banyak orang bertanya, apa yang biasanya ditanyakan dalam sebuah wawancara kerja? Hal ini bisa dijawab dengan berbagai pendapat dan argumentasi. Kebanyakan pertanyaan wawancara akan sangat bergantung pada perusahaan yang bersangkutan, dan tentunya juga pada natur dari pekerjaan itu. Meskipun demikian, ada beberapa pertanyaan-pertanyaan umum yang sifatnya ringan sampai yang cukup berat, seperti menanyakan minat, pengalaman berorganisasi atau kerja, dan sebagainya.

Beberapa perusahaan ataupun pekerjaan, membutuhkan pekerjanya untuk mampu berpikir kreatif. Berpikir kreatif berarti sebuah proses berpikir yang melibatkan pembentukan ide dan konsep baru. Hal ini juga bisa diperluas sebagai proses menghubungkan ide dan konsep yang sudah ada untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Kreatif
Untuk mengetahui seberapa kreatif para calon pekerja, tentunya akan disajikan beberapa pertanyaan kreatif pula. Hal ini sebenarnya tidak hanya untuk mengetahui kreativitas saja, tetapi juga bisa memprediksi problem-solving skill, dan reaksi calon pekerja jika dihadapkan pada sebuah tekanan.

Contoh perusahaan yang cukup banyak menggunakan pertanyaan yang memacu kreativitas biasanya adalah perusahaan yang bekerja di bidang teknologi informasi seperti Microsoft, Google, AT&T (AT&T American Telephone and Telegraph), NTT (Nippon Telephone and Telegraph), atau mungkin beberapa perusahaan yang condong bergerak di bidang lain, seperti Wall Street Firms. Salah satu sahabat saya bahkan menceritakan pengalamannya ketika diberi pertanyaan teka-teki ketika ia menghadiri wawancara magang dengan Broadcom Singapore.

Pada dasarnya, pertanyaan kreatif dalam wawancara bisa dibagi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian tersebut adalah pertanyaan teka-teki (puzzle questions), pertanyaan lateral (lateral questions), dan pertanyaan mustahil untuk dijawab (impossible questions).

Pertama, pertanyaan teka-teki pada dasarnya adalah pertanyaan yang hanya mempunyai satu jawaban pasti. Contohnya seperti ini,

Seandainya Anda mengadakan sebuah turnamen bulutangkis dengan jumlah peserta 127 pemain. Pada babak pertama,126 pemain akan bertanding dalam 63 pertandingan, dan satu pemain sebagai bye. Selanjutnya pada babak kedua, ada 64 pemain dalam 32 pertandingan. Berapa kalikah pertandingan yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu pemenang?

Ketika dihadapkan dengan pertanyaan semacam ini, kemungkinan besar kita akan berpikir dengan menjumlahkan 63, 32, 16, 8, 4, 2, dan 1 sehingga kita bisa menjawab 126 pertandingan. Tapi kasusnya akan lain jika kita dihadapkan pada hal serupa, dengan jumlah yang cukup besar, seperti 999 pemain misalnya. Kita akan cukup kesusahan.

Kiat Kreatif
Mari kita berpikir kreatif! Sebenarnya, secara sederhana, dengan sistem yang sama kita membutuhkan satu pertandingan untuk menghilangkan satu pemain. Jika kita punya 127 pemain, maka kita perlu 126 pertandingan. Kita bisa menjawab dengan cepat, tepat, dan memberikan impresi kepada pewawancara.

Kedua, pertanyaan lateral, adalah pertanyaan yang meminta seseorang untuk berganti konsep dan persepsi. Hal ini akan memacu seseorang untuk keluar dari pemikiran yang bisa diprediksi, dan menemukan ide-ide tak terduga. Sebagai contoh,

Kakak saya membeli seekor burung beo. Dikatakan oleh penjualnya, bahwa burung beo tersebut akan menirukan ucapan apapun yang didengar. Namun, setelah kakak saya merawat burung itu selama seminggu, burung beo tersebut tidak mengoceh sekalipun. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kita bisa menjelaskan bahwa masalah burung beo tersebut bukan terletak pada tidak kekurangannya menirukan apapun yang didengar, tapi masalah sebenarnya adalah burung beo tersebut tuli.

Ketiga, pertanyaan yang imposibel. Pertanyaan seperti ini sebenarnya mempunyai banyak jawaban dan penyelesaian, tapi tidak satupun mempunyai jawaban pasti ketika pertanyaan itu ditanyakan. Beberapa contohnya seperti ini,

Apa dan bagaimana yang Anda lakukan, ketika Anda bangun tidur, di kamar Anda ada seekor singa yang siap menerkam Anda?

Pertanyaan tersebut terasa sangat tidak masuk akal. Tapi tentu saja kita tidak akan menjawab bahwa yang sedang ditanyakan itu tidak masuk akal. Kita bisa mencari penyelesaian dengan bertanya kembali kepada pewawancara, apakah Kita punya senjata, seperti pistol, pedang, dsb, sehingga bisa membantu kita dalam membela diri menghadapi singa tersebut. Atau tanyakan apakah sebenarnya singa dan Anda dibatasi jeruji meskipun dalam kamar yang sama.

Seorang sahabat saya yang lain menceritakan kisahnya dalam wawancara pekerjaan yang ia hadiri pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang finansial. Pewawancara menanyakan berapa jumlah pom bensin di Singapura. Jelas pewawancara tidak ingin mendapatkan jawaban pasti, tapi lebih ke arah bagaimana teman saya menjawab.

Perlu diingat, bahwa kriteria penerimaan pekerja tidak mengacu pada hal-hal semacam ini semata. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dalam penerimaan pekerja. Meskipun demikian, tidak ada salahnya jika kita memperhatikan setiap bagian dari wawancara sebagai bagian yang penting, tidak menganggap remeh.

Jika Anda adalah calon pekerja, ada baiknya jika Anda mulai berlatih pertanyaan semacam ini mulai dari sekarang. Namun, jika Anda ingin merekrut pekerja, ada baiknya juga jika Anda mulai menggunakan pertanyaan semacam ini. Banyak resources yang tersedia untuk belajar hal ini, mulai dari buku, web, dan mungkin dari pengalaman teman di sekitar Anda, bahkan pengalaman Anda sendiri.

NetSains

Memecahkan Rekor

Setiap orang yang berhasrat besar untuk menjadi manusia yang lebih baik perlu merenungkan kata-kata Stuart B. Johnson berikut
ini: “Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah untuk mendahului orang lain, tetapi untuk melampaui diri kita sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini.”

Dalam era hiper kompetisi dewasa ini, bagaimana kita memahami kalimat yang demikian itu? Bukankah kita harus bersaing dengan orang lain, dengan siapa saja yang berusaha mengalahkan kita? Jika demikian cara berpikir kita, maka cerita yang dikirim seorang kawan berikut ini mungkin menarik untuk menjadi bahan renungan.

LOMPATAN SI BELALANG…. .

Di suatu hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda ini adalah belalang yang lompatannya paling tinggi di antara sesama belalang yang lainnya. Belalang muda ini sangat membanggakan kemampuan lompatannya ini. Sehari-harinya belalang tersebut melompat dari atas tanah ke dahan-dahan pohon yang tinggi, dan kemudian makan daun-daunan yang ada di atas pohon tersebut. Dari atas pohon tersebut belalang dapat melihat satu desa di kejauhan yang kelihatannya indah
dan sejuk. Timbul satu keinginan di dalam hatinya untuk suatu saat dapat pergi ke sana.

Suatu hari, saat yang dinantikan itu tibalah. Teman setianya, seekor burung merpati, mengajaknya untuk terbang dan pergi ke desa tersebut. Dengan semangat yang meluap-luap, kedua binatang itu pergi bersama ke desa tersebut. Setelah mendarat mereka mulai berjalan-jalan melihat keindahan desa itu. Akhirnya mereka sampai di suatu taman yang indah berpagar tinggi, yang dijaga oleh seekor anjing besar. Belalang itu bertanya kepada anjing, “Siapakah kamu, dan apa yang kamu lakukan di sini?”

“Aku adalah anjing penjaga taman ini. Aku dipilih oleh majikanku karena aku adalah anjing terbaik di desa ini,” jawab anjing dengan
sombongnya.

Mendengar perkataan si anjing, panaslah hati belalang muda. Dia lalu berkata lagi, “Hmm, tidak semua binatang bisa kau kalahkan. Aku menantangmu untuk membuktikan bahwa aku bisa mengalahkanmu. Aku menantangmu untuk bertanding melompat, siapakah yang paling tinggi diantara kita.”

“Baik,” jawab si anjing. “Di depan sana ada pagar yang tinggi. Mari kita bertanding, siapakah yang bisa melompati pagar tersebut.”

Keduanya lalu berbarengan menuju ke pagar tersebut. Kesempatan pertama adalah si anjing. Setelah mengambil ancang-ancang, anjing itu lalu berlari dengan kencang, melompat, dan berhasil melompati pagar yang setinggi orang dewasa tersebut tersebut. Kesempatan berikutnya adalah si belalang muda. Dengan sekuat tenaga belalang tersebut melompat. Namun, ternyata kekuatan lompatannya hanya mencapai tiga perempat tinggi pagar tersebut, dan kemudian belalang itu jatuh kembali ke tempatnya semula. Dia lalu mencoba melompat lagi dan melompat lagi, namun ternyata gagal pula.

Si anjing lalu menghampiri belalang dan sambil tertawa berkata, “Nah, belalang, apa lagi yang mau kamu katakan sekarang? Kamu sudah kalah.”

“Belum,” jawab si belalang. “Tantangan pertama tadi kamu yang menentukan. Beranikah kamu sekarang jika saya yang menentukan
tantangan kedua?”

“Apa pun tantangan itu, aku siap,” tukas si anjing.

Belalang lalu berkata lagi, “Tantangan kedua ini sederhana saja. Kita berlomba melompat di tempat. Pemenangnya akan diukur bukan dari seberapa tinggi dia melompat, tapi diukur dari lompatan yang dilakukan tersebut berapa kali tinggi tubuhnya.”

Anjing kembali yang mencoba pertama kali. Dari hasil lompatannya, ternyata anjing berhasil melompat setinggi empat kali tinggi
tubuhnya. Berikutnya adalah giliran si belalang. Lompatan belalang hanya setinggi setengah dari lompatan anjing, namun ketinggian
lompatan tersebut ternyata setara dengan empat puluh kali tinggi tubuhnya. Dan belalang pun menjadi pemenang untuk lomba yang kedua ini. Kali ini anjing menghampiri belalang dengan rasa kagum.

“Hebat. Kamu menjadi pemenang untuk perlombaan kedua ini. Tapi pemenangnya belum ada. Kita masih harus mengadakan lomba ketiga,” kata si anjing.

“Tidak perlu,” jawab si belalang. “Karena, pada dasarnya pemenang dari setiap perlombaan yang kita adakan adalah mereka yang menentukan standar perlombaannya. Pada saat lomba pertama kamu yang menentukan standar perlombaannya dan kamu yang menang. Demikian pula lomba kedua saya yang menentukan, saya pula yang menang.” “Intinya adalah, kamu dan saya mempunyai potensi dan standar yang berbeda tentang kemenangan. Adalah tidak bijaksana membandingkan potensi kita dengan
yang lain. Kemenangan sejati adalah ketika dengan potensi yang kamu miliki, kamu bisa melampaui standar dirimu sendiri. Iya nggak sih?”

Cerita sederhana di atas pernah membuat saya malu pada diri sendiri. Ketika masih berumur awal 30-an tahun, betapa sering saya membanding-bandingkan diri saya dengan orang lain. Membandingkan antara profesi saya dengan profesi si Anu, antara pendapatan saya dan pendapatan si Banu, antara mobil saya dengan mobil si Canu, antara kesuksesan saya dengan kesuksesan si Danu, dan seterusnya. Hasilnya? Ada kalanya muncul perasaan-perasaan negatif, seperti iri hati atau kecewa pada diri sendiri, yang menganiaya rasa syukur atas kehidupan. Namun kala yang lain muncul juga semacam motivasi untuk bisa lebih maju dan
berusaha lebih tekun agar bisa melampaui orang lain (pesaing?).

Belakangan, saya menemukan cara bersaing yang lebih cocok untuk diri sendiri. Saya mulai mengukur kemajuan saya tahun ini berdasarkan prestasi saya tahun kemarin. Saya tetapkan bahwa tahun ini saya harus lebih sehat dari tahun kemarin; pendapatan dan sumbangan tahun ini diupayakan lebih tinggi dari tahun lalu; pengetahuan yang disebarkan tahun ini ditingkatkan dari tahun silam; relasi dan tali silahturahmi juga direntangkan lebih lebar; kualitas ibadah diperdalam; perbuatan baik dipersering; dan seterusnya. Dengan cara ini, saya ternyata lebih mampu mengatasi penyakit-penyakit seperti iri hati, dengki, dan rasa kecewa pada diri. Berlomba untuk memecahkan rekor pribadi yang baru, melampaui rekor yang tercapai di masa lalu, ternyata
menimbulkan keasyikan dan rasa syukur yang membahagiakan.

Mungkin benar kata orang bijak dulu: kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain, melainkan kemenangan atas hawa nafsu diri sendiri. Setujukah?

Sumber: Memecahkan Rekor oleh Andrias Harefa.

Minggu, 28 Desember 2008

indonesia punya astronot lho !


Beberapa bulan lalu negara tetangga kita tercinta Malaysia berhasil menempatkan salah seorang warganya di sebuah program luar angkasa atau singkatnya jadi astronot. Tambahan satu poin kemenangan lagi buat Malaysia atas Indonesia. Tapi sebetulnya jauh sebelum ini tepatnya 17 tahun lalu atau tahun 1985 Indonesia juga memiliki kandidat astronot dan hebatnya lagi kandidat dari Indonesia ini adalah seorang wanita yaitu Dr. Pratiwi Sudarmono. Sebetulnya masih ada seorang Indonesia lagi yang jadi yaitu Taufik Akbar namun kandidat utamanya yaitu Dr. Pratiwi.

Keterlibatan ibu Pratiwi dalam program luar angkasa ini atas kerjasama dengan NASA dalam rangka peluncuran satelit kebanggaan Indonesia, Palapa, beserta beberapa satelit lain dari berbagai negara. Rencananya misi diluncurkan pada musim panas tahun 1986 dengan menggunakan pesawat ulang alik Columbia. Ketika itu berita ini menjadi bahan perbincangan dimana-mana dan para kaum wanita saat itu sangat berbangga sekali bahkan sampai-sampai ibu Pratiwi Sudarmono ini disebut-sebut sebagai kartini modern. Aku yang waktu itu pertama kali tahu ketika baca buku RPUL waktu sd ikutan berbangga juga atas prestasi ibu Pratiwi ini hingga kalau ditanya besok gede mau jadi apa, aku langsung jawab mau jadi astonot biar bisa jalan-jalan ke bulan ho… sungguh cita-cita agung yang setinggi langit dalam arti yang sebenarnya. Tapi teman laki-laki di kelasku seolah tidak rela kalau calon astronot Indonesia yang utama adalah wanita bukan pria sehingga bila anak-anak perempuan sibuk membahas tentang pahlawan baru mereka ini anak laki-laki sering memberikan komentar-komentar miring.

Namun nasib berkata lain, sebelum penerbangan ke luar angkasa nya Ibu Pratiwi terlaksana sebuah musibah menimpa NASA yaitu salah satu pesawat ulang aliknya, Challenger, meledak tak lama setelah uplifted. Akibat kejadian ini, NASA membatalkan sejumlah proyek luar angkasanya termasuk program yang akan diikuti Dr. Pratiwi. Misi yang tertunda tersebut akhirnya batal karena NASA memilih untuk tidak menggunakan pesawat ulang alik lagi untuk membawa satelit sehingga otomatis gagal pula cita-cita ibu Pratiwi untuk jadi astronot pertama Indonesia. Bahkan sampai sekarang belum ada lagi orang Indonesia yang bisa mengikuti jejak prestasi Ibu Pratiwi bahkan akhirnya kita malah tersusul oleh tetangga kita yang norak itu Malaysia. Apakah orang Indonesia kalah pintar daripada orang Malaysia? Maaf Pa’Cik tidak juga sebab setelah kejadian meledaknya Challenger, NASA lebih memprioritaskan riset ilmiah yang tidak gratis. Diperlukan biaya sekitar 100-200 juta Dollar yang harus dikeluarkan negara yang mau berpartisipasi. Iyalah bagi Indonesia yang masih miskin kayanya sangat tidak pantas mengeluarkan biaya sebegitu besar hanya untuk sebuah prestisius semata.
Lalu kemanakah dr. Pratiwi sekarang? Rupanya sekarang beliau mengabdikan diri sebagai peneliti di bidang mikrobiologi di almamaternya Universitas Indonesia. Ibu Pratiwi tidak kecewa gagal terbang ke angkasa karena ada wanita Indonesia lain ternyata yang bisa terbang ke bulan yaitu Memes dengan lagunya “Pesawatku terbang ke bulan” hebaaat…hebaaat…

MY PLAYLIST

Click here to get your free mobile phone or apple ipod Click here to get your free mobile phone or apple ipod Click here to get your free mobile phone or apple ipod Click here to get your free mobile phone or apple ipod